Dalam God's Eye View, Tommy Tenney mengeksplorasi bagaimana ibadah mengangkat kita untuk melihat permasalahan yang kita hadapi dari sudut pandang Tuhan dan bukannya terjebak dalam sudut pandang duniawi yang terikat oleh waktu. Semakin tinggi kita melangkah, semakin kecil masalah yang kita hadapi. Tenney juga mengajarkan Prinsip Pembesaran: Semakin dekat Anda dengan sesuatu, semakin besar kelihatannya. Dengan kata lain, ibadah tidak hanya “mengecilkan” permasalahan kita; itu juga mengagungkan Tuhan dalam hidup kita dan orang lain. Penyembahan tidak benar-benar mengubah masalah kita; itu hanya meminimalkan pengaruhnya terhadap kita saat kita berfokus pada Tuhan. Dia tidak berjanji untuk menghilangkan semua keadaan kita, namun Tuhan meyakinkan kita bahwa di hadapan-Nya dan dari sudut pandang-Nya--kita dapat melihat segala sesuatu sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana kelihatannya. Dalam kitab Wahyu Yohanes diperintahkan untuk "memandang Singa", namun dari sudut pandang duniawi Yohanes hanya melihat Anak Domba. Perspektif surgawi mengungkapkan bahwa Anak Domba adalah Singa, bayi Betlehem adalah "yang purba", dan naga sebenarnya adalah kadal yang lemah. Pandangan mata Tuhan lebih tinggi dari pandangan mata manusia. Lebih tinggi dari pandangan mata burung, lebih tinggi dari pandangan mata manusia adalah pandangan mata Tuhan.