Buku ini membahas peran iklan dalam membentuk sejarah media modern. Meskipun sering diidentifikasi dengan konsumerisme Amerika dan munculnya 'Masyarakat Informasi', iklan film telah menjadi bagian dari budaya visual Eropa sejak akhir abad ke-19. Dengan penyebaran agensi iklan global, iklan bergerak menjadi bentuk budaya yang diuntungkan untuk membuat orang merasakan kualitas dan kegunaan barang bermerk, mengartikulasikan visi kehidupan yang 'baik', dan memicu hubungan sosial. Buku ini mengembangkan perspektif sejarah, metodologis, dan teoretis baru dengan memetakan sejarah audiovisual iklan dengan berfokus pada objek (produk dan layanan), layar (pameran, pemrograman, media fisik), praktik (produksi, pemasaran), dan perantara (agen iklan). Dengan demikian, buku ini mengembangkan perspektif sejarah, metodologis, dan teoretis baru.