Record Detail
Text
Exist or extinct : the rise of experiencer
Produk baik degan marketing buruk mungkin tidak akan menghasilkan penjualan. Namun, produk buruk dengan marketing baik, masih mungkin menghasilkan penjualan.
Sering kita membuat produk dengan melakukan validasi berjenjang, namun begitu dirilis, produk tidak disambut baik oleh pasar. Mungkin Anda sudah berpikir serasional mungkin dan berhitung rinci serta teliti tentang peluang. Anda mungkin sudah all out memanfaatkan teknologi dengan anggaran marketing yang besar, namun pasar tetap dingin. Mengapa?
Teori ekonomi bisnis konvensional berasumsi manusia adalah makhluk rasional. Kenyataannya tidak sepenuhnya demikian. Keputusan manusia terkadang lebih dipengaruhi aspek psikologis, termasuk dalam membeli produk.
Ada 'sesuatu' yang terjadi di pikiran dan hati seseorang sejak mengenal produk/brand sampai akhirnya memutuskan untuk membeli atau meninggalkannya. Sesuatu emosional dan spiritual, "momen di antara", yang saya sebut dengan tween.
Marketer tidak lagi hanya sebagai pengejar omzet agresif. Konsumen membutuhkan lebih dari argumen logis, mereka sudah 'muak' dengan cerita "Kecap Nomor 1". Anda perlu menyentuh konsumen secara emosional dan spiritual, menciptakan sensasi dan pengalaman terbaik ketika berhubungan dengan Anda. Anda perlu pemeran baru, tim EXPERIENCER.
Availability
21010205 | 658.8 BON e | Lt ; P3 ( My Library) | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
658.8 SOE e
|
Publisher | Elex Media : Jakarta., 2016 |
Collation |
xi, 191 p. ; 21 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-02-9464-3
|
Classification |
650
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
1st ed.
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available